Permasalahan-permasalahan Bidan
1. Permasalahan-permasalahan idan yang berkaitan dengan soft skill dan har skill.a) Soft skill
· Di Rumah Sakit : Bidan-bidan di rumah sakit masih menerapkan system senioritas kepada bidan-bidan yang baru, rasa empati ke pasien kurang.
· Di RB/BP : Bidan di RB/BP berpola fikir mereka yang paling berkuasa.
· Di BP : Tidak sedikit juga bidan yang kurang bisa beradatasi dengan masyarakat setempat, dan juga tidak jarang mereka kurang percaya diri dalam mengambil keputusan.
b) Hard skill
· Di Rumah Sakit : ketrampilan bidan yang berkaitan dengan KB kurang, karena mereka Cuma bekerja di bangsal VK dn tdak ad rolling.
· Di RB/BP : masih banyak bidan senior (tua) masih memakai cara pertolongan yang lama di mana sudah diganti dengan yang baru atau sudah tidak digunakan lagi, tapi mereka masih tetep memakai cara yang lama.
· Di BPS : Masih banyak juga bidan yang bekerja di BPS kurang kompeten atau kurang terampil dalam menangani pasien.
2. Permasalahan-permasalahan bidan berdasarkan prinsip kerja bidan.
· Di Rumah Sakit : Sering kali bidan-bidan di rumah sakit banyak yang tidak sabar dalam menangani pasien.
· Di RB/BP : Bidan yang bekerja di RB/BP masih kuarng begitu memperhatikan kebutuhan psikologis pasien, dan juga kurang mengajarkan untuk promosi kesehatan ke pasien.
· Di BPS : Kurangnya pemakaian teknologi,
3. Solusi dari masing-masing permasalahan
a) Soft skill
· Di rumah sakit : Dengan cara memberikan kesempatan pada yang muda untuk di berikan kepercayaan dalam menangani pasien. Bidan di rumah sakit kurang begitu empati kepada pasien mungkin karena mereka terlalu lelah dengan jam kerja yang padat.
· Di RB/BP : Di mana sebaiknya di dalam RB/BP semua tanggung jawab tidak harus selalu di berikan kepada bidan tapi bisa juga dengan profesi lain.
· Di BPS : sebelum bidan terjun ke masyarakat mereka terlebih dulu di berikan pembekalan tentang cara beradaptasi dengan masyarakat.
b) Hard skill
· Di rumah sakit : sebaiknya diadakan rolling antar bangsal/tempat kerja di rumah sakit sehingga kerampilan bidan akan lebih ter-asah bahkan bertambah yang mencakup semua pelayanan kebidanan.
· Di RB/BP : bidan-bidan yang masa pendidikannya sudah terlampau lama di berikan atau di wajibkan untuk memperbaharui lagi ilmu yang mereka miliki dalam memberikan pelayanan kebidanan, dengan cara mengikuti semnar-seminar atau pelatihan-pelatihan terbaru, sehingga bias mengikuti perkembangan ilm kebidanan yang terbaru.
· Di BPS : Setiap bidan yang akan terjun di dunia kerja harus di uji kompetensi dan memiliki sertifikat lulus uji kompetensi.
c) Menurut prinsip kerja bidan
· Di rmah sakit : Hampir semua bidan yang bekerja dirumah sakit terutama di bangsal VK mereka kurang sabar dalam memberikan pelayanan ke pasien, salah satu penyebabnya adalah mereka kelelahan dengan jam kerja yang padat dan banyak, sehingga pskologis mereka jadi krang sehat sehingga yang jadi pelampiasan adalah pasien, agar itu semua tida terjadi lagi maka perlu di tinjau lagi masa dan jam kerja bidan yang terlau padat, supaya bidan dapat merefleksikan diri.
· Di RB/BP : kadang bidan yang bekerja di RB/BP kurang memperhatikan promosi kesehatan dan kebutuhan psikologis pasien, jadi bidan-bidan itu perlu di berikan lagi pengetahuan tentang kewajiban seorang bidan.
· Di BPS : BPS-BPS perlu di audit dalam beberapa waktu sekali untuk memastikan bahwa peralatan yang dipakai sudah memenuhi standart pelayanan kebidanan.